Kamis, 23 Oktober 2008

Masalah demi masalah

Masalahnya gue jadi sensi,saat ini gue lagi sayang sama pacar wanita lain.

Masalahnya gue baru aja liat friendsternya wanita lain itu.

Masalahnya gue merasa jadi kucing bertuliskan welcome di depan pintu rumah.

Masalahnya gue ga percaya dia sayang sama gue.

Masalahnya lagi,gue tau dia akan meninggalkan gue.

Masalahnya,I want him to want me so bad.

Masalahnya walau gue tau tidak akan se-desperate itu gue Cuma ga siap ditinggalkan.

Masalahnya baru sekali,eh dua kali deng tahu rasanya dinomorduakan.

Masalahnya adik-adik gue sayang dan bangga sama kakaknya (dan adik2 pun menangis darah membacanya)

Masalahnya ego gue terlalu besar untuk bisa berbagi.Padahal gue yang tiba-tiba datang ke ranjang orang.

Masalahnya gue takut tidak dipilih.

Masalahnya gue biasanya adalah cewek baik yang tidak merebut pacar orang.(means baik disini tidak sama dengan means baik di Sinetron Indonesia.Im just Human.We are.) Masalahnya gue adalah tokoh utama di serial Dona’s life.

Masalahnya gue adalah teman dan sahabat yang menyenangkan.(disambut menahan muntah dari para sahabat,sesekali dilempari kertas,dan kaleng kosong.)

Masalahnya gue feel guilty sama wanita lain itu.

Masalahnya gue takut menjadi bukan diri gue lagi.

Masalahnya terlalu banyak masalah disini.

Masalahnya adalah….

Sampai akhirnya gue sadar…

Masalah sebenernya itu adalah gue terlalu hypocrite,untuk mengakui bahwa gue juga bisa mendapatkan peran antagonis.Salahnya,gue terlalu arogan dan menilai diri gue ini sebagai ibu peri atau Putri Salju kalau bukan Putri Tidur.Well,,Im Not!!

Ternyata MASALAH-MASALAHNYA (memang tidak kemudian selesai gitu aja) akan lebih soft kalau kita berani mengakui apa yang sudah kita lakukan.Kalau kita mengakui saja kekalahan yang kita dapatkan.Kalau kita bisa menerima honor yang lebih sedikit dari peran pertama,plus tatapan sinis dan dibenci orang-orang sebagai compliment atas peran antagonis kita.Toh,pacaran adalah proses memilih…

Well,,kali ini gue dapet peran yang kurang menyenangkan…

Sampai disini gue belum tau apa yang harus dan seharusnya gue lakukan

Just give me an advice…

Tapi paling tidak.Gue bukan seorang Hypocrite lagi.

Tuhan,Maafkan saya.Amin.

Tidak ada komentar: